MANFAAT
Buah jambu biji biasanya dimakan dalam keadaan segar, dan yang umum di masyarakat disajikan menjadi Jus Buah, setelah matang (jika buah telah berbau wangi), Juga disetup
dan digunakan dalam pembuatan kue dan pastel. Setelah biji-bijinya
dibuang, daging buahnya diawetkan, dibuat selai, jeli, sari buah, dan
nektar. Jeli buah jarnbu biji yang dibuat dengan baik berwarna anggur
tua, jernih, konsistensiny; padat sekali, dan masih memiliki rasa buah
segar yang ‘pungent musky’ itu. Pasta jambu biji atau keju jambu biji
yang terkenal di Hindia Barat dibuat dengan cara menguapkan daging buah
dicampur gula, yang dimakan sebagai kue manis. Sebuah perusahaan di
Filipina, mendehidrasi irisan-irisan bagian luar buah tanpa biji untuk
dijadikan produk yang bersamaan. Buah jambu biji dikupas, dibelah dua
dan direbus dalam sirup encer, kemudian dikalengkan, serta sari buah dan
nektar juga diawetkan secara demikian. Tepung jarnbu biji merupakan
sumber yang baik untuk vitamin C dan pektin. Di beberapa negara Asia,
seperti Indonesia, daun jambu biji digunakan dalam masakan dan sebagai
obat amiti diare; daun jambu biji dapat juga digunakan dalam pewarnaan
dan penyamakan kulit. Kayunya cukup kuat dan dapat tahan lama untuk
konstruksi dalam rumah; kayu itu digunakan untuk gagang perkakas dan
dalam pertukangan kayu dan pembubutan
PERTUMBUHAN
Jambu biji dapat tumbuh di segala macam iklim dan lahan.
Namun, hasil yang baik bisa diperoleh bila syarat tumbuhnya
diperhatikan. Ketinggian tempat tumbuhnya hingga 1.000 m di atas
permukaan laut. Tanah yang baik untuk pertumbuhannya ialah jenis tanah
berpasir, gembur, serta banyak mengandung unsur organik. Meskipun
demikian, di tanah yang berat dan liatpun jambu air masih bisa tumbuh
baik. Kedalaman air tanah yang baik antara 50-200 cm. Derajat keasaman
tanahnya berkisar antara 4-8. Curah hujan optimum tidak kurang dari
2.000 mm per tahun atau sekitar 7-12 bulan basah
PROSES PEMELIHARAAN
Petani jambu merah bisa dikatakan petani NYANTAI karena proses tanamnya yang tidak ribet, pola pembuahannya
sesuai dengan pola pertumbuhan serentak daun-daunnya. Pada pemeliharaan
secara minimum di daerah-daerah tropik sering terjadi adanya panen raya
dan panen tambahan yang jumlahnya sedikit, yang bertalian dengan banyak
atau sedikitnya daun yang tumbuh secara serentak. Penatalaksanaan
mungkin ditujukan untuk memaksimalkan panen raya dan memapankan daur
pembuahan yang kurang dari setahun. Untuk itu pohon dipangkas dan
dirompes segera setelah panen, untuk merangsang muntulnya daun secara
serentak yang akan menghasilkan buah untuk musim berikutnya. Mengingat
masa dari pembungaan sampai panen adalah 14–20 minggu, yang bergantung
kepada kultivarnya, maka daur pertumbuhannya 7-9 bulan. Teknik-teknik
penatalaksanaan lain, seperti pemupukan dan sebagainya, disesuaikan
dengan keadaan iklim subtropik yang pada dasarnya hanya terjadi satu
kali panen dalam daur perturnbuhan satu tahun. Di Thailand, pengairan
selama musim kering dan pemangkasan ringan yang berulangulang dilakukan
untuk mernacu keluarnya pucuk pembungaan agar produksi dapat berlangsung
sepanjang tahun. Jika panen didaurkan, sebagian besar pupuk diberikan
sebagai pupuk dasar pada akhir saat panen, dan jika perlu ditambah
dengan pemupukan lewat daun. Jika pohon dipanen terusmenerus, pupuk
diberikan dalam beberapa dosis kecil. Tahap pupuk daun minimal adalah
kira-kira: 1,65% N, 0,26% P, 1,4% K, 1,25% Ca, dan 0,3% Mg. Pada- pohon
muda yang subur, cabang-cabang utatna dapat dibengkokkan ke arah bawah
dan dipangkas untuk merangsang . -berseminya tunastunas lateral. Pada
awal musim berbuah- berikutnya beberapa cabang yang subur dipotong untuk
membiarkan terbentuknya struktur pohon terbuka. Jika pohon berbuah
dengan baik, cabang-cabangnya akan cepat menjadi dewasa, sehingga pohon
yang dewasa tekaaannya terletak pada, pemangkasan penggantian:
cabang-cabang yang menggantung dipangkas sehingga tinggal
ranting-ranting muda. Dengan cara ini, tinggi dan lebatnya pohon
dibatasi, sehingga pohon-pohon dapat ditanam dengan jarak rapat dan
tidak diperlukan tangga (Thailand). Penjarangan buah diperlukan untuk
hasil buah segar yang akan dipasarkan. Pucuk lateral. pada umumnya
menghasilkan 2–6 kuntum bunga, dan hanya 1 atau . 2 butir buah yang
sebaiknya dipertahankan: Di Thailand, buah jambu biji dibungkus setelah
dilakukan penjarangan: Perlakuan ini akan mempertinggi kualitas buah dan
melindunginya dari serangan lalat buah. Waupun begitu, karena digunakan
kantung plastik yang akan mengembunkan uap air di dalamnya, buah harus
dipanen dalam keadaan masih hijau untuk mencegah pembusukan. akan tetapi upya yang sering dilakukan petani jambu merah indosesia adalah dengan menggunakan kantung plastik yang dilubangi setiap pojoknya guna pembuangan air dan kelembapan buah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar