Budidaya jambu merah merupakan salah satu
usaha di bidang agribisnis yang dapat ditekuni dan menjanjikan
keuntungan. Permintaan pasarnya cukup besar, karena jambu merah atau
dikenal juga sebagai jambu biji atau jambu klutuk ini, banyak mengandung
vitamin A dan C. Pemasarannya tidak hanya di pasar tradisional, tetapi
juga di supermarket. Salah satu lokasi budidaya jambu merah
terletak di Kecamatan Panyingkiran, Majalengka, Jawa Barat. Di wilayah
ini terdapat sekitar 20 hektar kebun jambu merah rakyat. Salah satunya,
perkebunan jambu merah yang dikelola oleh Haji Pepen.
Untuk mencapai lokasi perkebunan jambu
merah dari Jakarta dapat melalui jalan tol Jakarta – Cikampek, keluar di
pintu tol Purwakarta, lalu mengambil arah ke Majalengka. Lokasi
perkebunan jambu merah terletak di luar kota Majalengka, di Blok Bojong.
Di
kebun seluas dua hektar inilah, Haji Pepen menanam 300 pohon jambu
merah sejak tahun 2002 lalu. Berkebun jambu merah tidak terlalu sulit
karena tanaman ini dapat tumbuh pada semua jenis tanah. Jambu merah akan
tumbuh subur pada lahan yang gembur dan diberi pupuk organik.
Jambu merah merupakan tanaman daerah
tropis yang tumbuh subur pada lahan dengan ketinggian 5 hingga 1.200
meter dari permukaan laut, dengan suhu pada siang hari berkisar antara
23 hingga 28 derajat celcius. Bibit jambu merah yang ditanam disini dilakukan dengan sistem pencangkokan. Bibitnya dibeli dari kawasan Bogor, Jawa Barat.
Pohon jambu merah yang ditanam dengan
sistem pencangkokan ini, sudah mulai berbuah setelah berumur 7 bulan.
Agar tidak rusak dan terkena hama, buah jambu merah yang berada di pohon
dibungkus dengan dengan plastik.Pemanenan dilakukan setelah buah jambu
yang semula berwarna hijau pekat berubah menjadi kuning muda. Cara
memanen yang terbaik adalah dengan memetik buah jambu bersama
tangkainya. Setiap kali panen, satu pohon di kebun ini dapat
menghasilkan sekitar 5 kilogram jambu merah. Sehingga dari total 300
pohon setiap kali panen dapat menghasilkan sekitar 1,5 ton buah jambu
merah. Pohon jambu merah akan terus berbuah hingga berusia 10 tahun.
Buah
jambu merah yang dipetik dari pohon kemudian dimasukkan ke dalam
keranjang yang terbuat dari anyaman bambu. Pemetikan buah biasanya
dilakukan dengan cara manual, dan menggunakan tangan.
Setelah dikumpulkan ke dalam keranjang,
buah jambu merah dibawa ke tempat penampungan. Disini buah disortir
berdasarkan ukurannya dan dicuci.
Sebelum dibawa ke pasar, buah dikemas
dengan plastik dan dimasukkan kedalam keranjang. Jambu merah yang telah
matang dapat bertahan sekitar 7 hari bila disimpan di tempat yang
dingin.
Pasar jambu merah cukup besar, karena
selain banyak mengandung vitamin A dan C, jambu merah juga dapat
mengatasi berbagai macam penyakit, seperti diare dan demam berdarah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar